POSTED BAY: CIMENK X-MENK
Bentang Alam
Keadaan topografi kabupaten Mamuju didomonasi oleh daerah curam dan
tidak curam dengan kelerengan antara 15 - 45 persen. Kondisi ini
berpengaruh terhadap topografi wilayah sehingga bervariasi mulai dari
daerah datar, landai hingga agak curam, sehingga tingkat kepekaan tanah
terhadap erosi juga bervariasi.
Dari segi topografi Kabupaten mamuju secara umum keadaan topografinya
bergunung-gunung dan berbukit-bukit berada pada ketinggian 395 meter
dari permukaan laut. Berdasarkan data statistik bahwa kemiringan lereng
yang memiliki porsi terbesar adalah kemiringan antara 12 - 25 persen
dengan luas cakupan sebesar 224.910 Ha. Kemiringan lereng seperti ini
terdapat hampir di semua kecamatan dalam wilayah Kab.Mamuju, tetapi wilayah Kec.Tapalang yang memiliki porsi terbesar seluas 32.613 Ha disusul Kec.Budong-Budong seluas 31.034 Ha dan kec.Topoyo seluas 17.150 Ha.
Kemiringan antara 25 - 40 persen mencakup wilayah seluas 206.387 Ha.
Kemiringan seperti ini dominan terdapat di Kec. Topoyo seluas 21.553
Ha,Kec. Karossa seluas 20.906 Ha dan Kec.Kalukku seluas 20.748 Ha. Sedangkan di wilayah Kecamatan lain juga ada namun luasannya tidak seberapa.
Kemiringan diatas 40 Persen mencakup wilayah seluas 186.336 Ha. Kemiringan seperti ini dominan terdapat di wilayah Kec.Kalumpang dan Bonehau dengan luasan mencapai 77.890 Ha disusul Kec.Karossa seluas 50.589 Ha dan Kec.Topoyo dengan luas 33.686 Ha.
Kemiringan antara 0 - 2 persen dengan luas cakupan 113.134 Ha. Dominan terdapat di Kec.Budong-Budong seluas 30.048 Ha, Kec.kalukku 19.069 Ha dan Kec.Topoyo seluas 15.781 ha. Kemiringan seperti ini terdapat di seluruh wilayah Kab.Mamuju
Sedangkan kemiringan antara 2 - 15 persen hanya mencakup wilayah seluas 82.122 Ha tersebar di seluruh wilayah Kab. Mamuju. Kec.Budong - Budong mempunyai wilayah yang terluas sekitar 31.034 Ha
Gambar di atas adalah contoh Bentang Alam kabupaten Mamuju dilihat dari pulau Karampuang
I K L I M
Iklim di Kabupaten Mamuju tergolong cukup basah sampai sangat basah, yang menurut Klasifikasi iklim Oldeman, digolongkan kedalam kelas iklim C2,C1,B2 & B1 (mayoritas) dan A yang digolongkan sebagai cukup basah sampai sangat basah. Variasi jumlah bulan kering dari nol sampai dua hingga tiga bulan pertahun. Jumlah curah hujan tahunan dapat mencapai sekitar 5,700 mm. Musim hujan dominan terjadi sepanjang bulan Nopember hingga maret, sedangkan musim kemarau berlangsung dari bulan juni hingga bulan oktober.
Dengan data iklim seperti itu, maka Kabupaten Mamuju cocok untuk berbagai jenis tanaman yang membutuhkan curah hujan yang tinggi. Kabupaten Mamuju mempunyai sumber air yang diperoleh Kabupaten lain di Sulawesi Barat sebagai pengairan melalui beberapa sungai besar antara lain : Sungai Karema, Sungai Tasiu, Sungai Barakang dan Sungai Korossa
0 komentar:
Posting Komentar