SELAMAT DATANG DI BLOG Cimenk X-Menk SALAM SEJAHTERA UNTUK ANDA
Google Akun
Email:
Sandi:
Anda lupa sandi?

Sabtu, 21 September 2013

Warga Tapalang Barat Mengaku Belum Puas dengan Pembangunan Akses Jembatan

Mamuju (ANTARA) - Sekitar 10.000 warga yang ada di Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terancam terisolir karena jembatan penghubung ke wilayah itu yang sebelumnya nyaris ambruk tidak diperbaiki secara permanen.

Warga sekitar, Akbar, di Mamuju, Rabu, mengatakan, jembatan di Dusun Taparia, Desa Tanpalang, yang menghubungkan jalan trans sulawesi di Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat sebelumnya nyaris roboh akibat dihantam banjir setelah hujan deras di wilayah itu.

Ia mengatakan, jembatan Taparia itu akhirnya hanya bisa dilalui pejalan kaki karena kendaraan rodan dua dan empat sudah tidak bisa melewatinya karen posisinya miring.

"Jembatan yang menghubungkan antara dua kecamatan yakni Kecamatan Tapalang dan Kecamatan Tapalang Barat yang berpenduduk sekitar 10.000 jiwa itu mengkhawatirkan karena posisinya sudah seperti akan jatuh ke sungai," katanya.

Menurut dia, pemerintah Kabupaten Mamuju tidak memperbaiki jembatan tersebut secara permanen, sehingga kondisinya nampak goyah dan diperkirakan akan kembali ambruk ke sungai ketika banjir datang.

Menurut dia, jembatan itu diperbaiki pemerintah di Mamuju hanya dengan menahan jembatan yang nyaris patah itu dengan pohon kelapa, di samping memasang boronjong pada pondasi jembatan yang sudah hancur.

"Warga merasa yakin jika jembatan yang dibangun pemerintah tidak akan bertahan ketika banjir datang. Jembatan itu nampak tidak kuat. Percuma pemerintah memperbaiki jembatan itu," katanya.

Hal senada dikatakan Ardi ia juga meyakini sekitar 10.000 warga masyarakat di Kecamatan Tapalang Barat akan terisolir ketika jembatan Taparia tersebut benar benar hancur kembali, setelah diputuskan banjir yang akan datang dimusim hujan.

0 komentar:

Posting Komentar